Posted by: media surviva | 27 August 2012

7 Kebiasaan Orang Sukses

Setiap orang dapat mencapai kesuksesan, dan hal tersebut tentu memerlukan perjuangan dan pengorbanan. Kesuksesan tidak bisa diraih secara mudah apalagi gratis.

Banyak orang berhasil mencapai kesuksesan sesuai impian mereka. Tetapi, tak sedikit pula yang gagal meraih apa yang mereka harapkan. Padahal, seseorang dapat sukses karena kebiasaan yang baik dan selalu diterapkan dalam kehidupan setiap harinya. Berikut ini merupakan kebiasaan orang sukses menurut Bold Sky.

  1. Bangun Pagi
    Orang sukses mempunyai kebiasaan untuk bangun pagi. Mengapa? Dengan bangun pagi mereka memiliki waktu yang lebih untuk belajar, berkarya ataupun bekerja. Jika kita bangun terlambat, maka kita bisa kehilangan kesempatan untuk menjadi yang pertama bertindak dan waktu kita untuk menghasilkan sesuatu menjadi lebih sedikit.
  2. Gairah dan Profesi
    Orang sukses menjalankan usahanya dengan gairah. Apa yang menjadi kesenangannya dikelola sehingga dapat dilakukan dengan passion. Mengubah gairah menjadi profesi merupakan cara mendasar untuk sukses. Jika kita memiliki kebiasaan menulis, kita bisa mengubahnya menjadi profesi daripada hanya sekedar dijadikan hobi namun dengan profesi yang berbeda. Bahkan mungkin dapat memberikan keuntungan yang banyak karena sesuai dengan minat kita.
  3. Pengetahuan
    Tuntutlah ilmu dari lahir hingga mati, menunjukkan demikian pentingnya ilmu. Ilmu adalah modal penting untuk meraih kesuksesan. Dengan ilmu dan pengetahuan, kita bisa berpikir dan merencanakan sesuatu jauh ke depan sehingga setiap langkah menjadi terukur untuk mencapai target yang diinginkan. Dengan akal pikiran, kita bisa mendapatkan pengetahuan, semakin banyak pengetahuan maka akan semakin banyak yang bisa kita lakukan.
  4. Jaringan
    Banyak orang berhasil meraih kesuksesan dengan mengembangkan jaringan pertemanan yang baik. Saat ini banyak situs jejaring sosial di internet yang mempermudah kita untuk mendapatkan jaringan pertemanan yang luas. Tak dapat dipungkiri bahwa orang yang sukses selalu dikelilingi dan berteman dengan orang-orang yang sukses juga.
  5. Mengelola Waktu
    Salah satu kunci sukses adalah pengelolaan waktu. Kita bisa mencapai kesuksesan jika kita dapat mengelola waktu dengan baik. Orang sukses mempunyai bermacam trik dan cara untuk dapat mengelola waktu dengan baik dan benar. Tentunya mereka membuat catatan melalui buku notes ataupun smartphone tentang jadwal apa saja yang harus dilakukan, sehingga menjadi kebiasaan yang paling efektif.
  6. Mengambil Risiko
    Dalam hidup semua mengandung risiko. Risiko ada untuk dihadapi dengan diminimalisasi atau ‘dialihkan’ sesuai kebutuhan kita. Orang yang mengambil risiko dalam hidupnya, menunjukkan bahwa dia merupakan orang yang dekat dengan keberhasilan. Tidak ada orang yang sukses dalam hidupnya jika mereka tidak mau mengambil risiko melalui perjuangan dan pengorbanan.
  7. Perfeksionis
    Kesempurnaan adalah hal yang perlu kita usahakan. Walaupun kita tahu bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna, namun kita akan senang dengan hal-hal kecil yang mendukung kesempurnaan. Kita mengetahui bahwa biasanya atasan mempunyai sikap yang perfeksionis. Hal tersebut perlu dikembangkan sebab setiap pemimpin mempunyai keinginan untuk mencapai kesempurnaan yang dibangun dari hal-hal kecil. Oleh karena itu, setiap pemimpin selalu bersikap perfeksionis di depan anak buahnya.
Posted by: media surviva | 1 March 2012

Kebiasan Buruk yang Membuat Susah Kaya

Harta atau uang seringkali menjadikan orang pusing tujuh keliling. hanya sedikit orang yang berusaha melakukan hal sehingga membuat uang semakin berharga, tetapi lebih banyak orang justru membelanjakan uangnya sehingga ‘hilang’ begitu saja.

Beberapa hal tidak menguntungkan, justru dilakukan seperti pemborosan dalam pembelian dan tidak pernah menabung maupun berinvestasi. Hal seperti itu yang menjadikan orang tidak menyadari bahwa uang dan kekayaannya akan sirna dalam waktu tak lama.

Berikut ini adalah hal yang mesti dihindari atau berhenti dilakukan bila sudah terjadi, karena mengancam kesehatan keuangan kita (dikutip dari freefrombroke.com), Kamis (15/2/2012).

  1. Tidak ada anggaran

kalau kita tidak ada anggaran akan berbahaya bagi kondisi keuangan kita. Dalam berbelanja jangan pernah kita memutuskan untuk “pakai dulu uangnya, baru nanti dihitung di akhir bulan.” Apabila terjadi hal demikian, maka tidak ada perencanaan belanja dan alokasi anggaran yang digunakan.

  1. Tidak ada gambaran pengeluaran bulanan

Bila belum ada catatan anggaran, setidaknya kita harus ada perkiraaan biaya dan pengeluaran setiap bulannya. Gambaran serta catatan rencana pengeluaran itu diperlukan karena ada biaya yang sering tanpa sadar kita belanjakan.

  1. Tidak punya investasi

Jika kita tidak punya investasi yang menguntungkan, minimal yang bisa menghasilkan uang meskipun sedikit maka kondisi keuangan kita akan stagnan. Sebagai contoh, jangan gunakan internet hanya untuk belanja secara online, namun juga kita cari informasi mengenai peluang investasi, dan kemudian berinvestasilah!

  1. Tidak sadar perkembangan ekonomi terkini

Seringkali mereka yang mendewakan uang untuk dihamburkan, tidak sadar kondisi ekonomis sekarang. Orang yang boros tidak akan mengetahui tentang perkembangan ekonomi terkini. Eropa sedang krisis, oh? Pengaruh harga minyak dunia? Indonesia termasuk dalam investment grade, apa itu? Baru setelah uangnya habis, mereka tersadar bahwa selama ini kelakuannya tak berguna.

  1. Tidak menikmati karir namun diam saja

Jika saat ini kita tidak suka dengan karir yang dijalani, berusahalah… jangan diam saja, di luar masih banyak pilihan karir yang siap kita garap. Jika hal tersebut diteruskan, selain tidak produktif, hal itu juga tidak membuat kita nyaman dalam bekerja dan mencari uang.

  1. Tidak punya prioritas dalam finansial

Hal pertama yang mereka lihat akan dibeli. Itulah kebiasaan orang-orang yang suka boros. Mereka tidak memiliki prioritas belanja dalam hidupnya, apalagi untuk menabung dan berinvestasi.

  1. Sering ganti mobil

Gaya hidup hanya ada di benak mereka. Membeli mobil, baik secara kredit atau tunai sebaiknya dengan rencana jangka panjang.  Kita membeli mobil dengan perkiraan ketika kita bosan tinggal beli yang baru lagi. Jangan sampai kita larut dan membiarkan perasaan gengsi kita memenangkan kondisi ini. Mobil yang ganti-ganti hanya karena gengsi berdampak pada kondisi finansial yang tidak bagus.

  1. Tidak merawat barang

Selain hobi ganti barang, orang yang boros sering menghamburkan uang dan tidak menghargai barang yang dibeli pakai uang sehingga pada akhirnya termasuk dalam  pemborosan. Apalagi orang yang malas memelihara dan merawat barang biasanya tidak berusaha untuk memperbaiki jika rusak, namun lebih memilih untuk membeli yang baru. Hal itu yang menyebabkan kenapa biasanya mereka punya mobil baru, laptop baru, gadget baru, smartphone baru.

  1. Membeli TV layar datar berukuran besar

Kalau mengikuti keinginan, semua orang pasti ingin TV besar di rumah hingga serasa punya bioskop pribadi. Namun, kalau mau berpikir lebih jernih, uangnya dapat digunakan untuk kebutuhan lain. Kita tidak perlu memaksakan diri bahkan sampai membeli secara kredit. Selain itu ditambah dengan berlangganan TV Kabel premium. Mereka menawarkan kita berlangganan secara paket karena lebih murah. Tidak mungkin semua channel lainnya kita tonton juga setiap hari.

  1. Sering makan di luar

Selain tidak sehat bagi tubuh, sering makan di luar juga membahayakan kesehatan keuangan kita. Kondisi ini jangan sampai menjadi kebiasaan kita yang selalu disajikan makanan oleh orang lain padahal kita bisa menyiapkan sendiri, tentunya dengan harga yang lebih murah.

  1. Berganti-ganti Gadget

Tren teknologi yang selalu berkembang menggoda kita sering berganti-ganti ponsel membuat hal tersebut adalah pemborosan nomor wahid. Harga produk elektronik yang sudah dibeli selalu turun, berbeda dengan harga rumah atau tanah.

Nilai barang yang dibeli pasti berkurang seiring waktu. Sangat rugi kalau kita melakukan kredit ponsel, kemudian begitu lunas, nilai sebenarnya sudah jauh berkurang dari harga awal. Orang-orang seperti itu biasanya mengaku tidak rugi karena memperoleh kepuasan dari gonta-ganti gadget.

  1. Tidak pernah berolahraga

Bagaimana hubungan antara berolahraga dengan kondisi finansial? Banyak. Badan yang sehat merupakan aset yang harus dijaga sebaik-baiknya. Dengan sehat, semakin banyak memiliki kesempatan mencari uang. Sedangkan jika kita sakit, selain sulit mencari uang kita harus mengeluarkan banyak uang untuk biaya pengobatan dan perawatan.

Kesimpulan:

Kebiasan-kebiasaan tersebut  merupakan hal yang berdampak buruk terhadap kondisi keuangan kita. Apabila kita melakukan salah satu hal yang disebutkan di atas, maka perlu evaluasi apa yang kita lakukan untuk perubahan positif dalam kehidupan kita.

 

Older Posts »

Categories