6 Tips Hidup Bebas Hutang

Banyak orang mencoba berhemat dalam hidupnya, namun sayangnya hal tersebut sulit dilakukan. Harga barang-barang yang semakin mahal karena bermacam penyebabnya. Padahal berhemat merupakan kunci untuk kondisi keuangan kita yang tidak sehat yang disebabkan terlalu banyak hutang.

Terdapat dua jenis orang yang berhutang. Yang pertama, adalah mereka yang telah terbiasa dengan hutang sebagai penopang kehidupan setiap harinya. Yang kedua, mereka yang berhutang dalam rangka membeli rumah, properti, bisnis, atau yang lain namun tidak mampu membayar angsuran akibat kesulitan finansial.

Titik persamaan dari keduanya yaitu mereka sama-sama berkeinginan untuk keluar dari jeratan hutangnya secepat mungkin. Bagaimana tidak, hutang itu ibarat burung elang yang terbang rendah untuk mencari mangsanya, kita tidak pernah tahu kapan elang itu menerkam dan memangsa kita.

Seorang penyair dari Amerika Serikat (AS) Ogden Nash menyatakan bahwa, “Hutang itu sangat menarik saat pertama didapatkan, namun menyebalkan ketika ingin menghilangkannya.”

Kita tidak dapat menyingkirkan cicilan, angsuran dan tagihan hutang begitu saja, namun tetap harus dimulai dengan cara mengubah gaya hidup dan memperhitungkan bahwa setiap satu rupiah itu sangat berharga.

Walaupun mengubah gaya hidup tak segampang diucapkan, namun hal ini harus dijalankan dan dipaksakan , demi menyelamatkan kondisi finansial dan hidup kita secara perlahan.

Menurut Financial Highway, pada Jumat (19/1/2012), terdapat 6 (enam) tips yang dapat membantu kita mengubah gaya hidup serta mulai berhemat sampai terbebas dari hutang.

1. Bedakan antara ‘keinginan’ dan ‘kebutuhan’

Kita harus dapat membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Kita pasti mempunyai banyak barang di rumah yang kita beli karena ingin memiliki, namun sebenarnya tidak benar-benar membutuhkan. Sebelum membeli barang, baiknya pelajari produk tersebut. Apabila kita pikir keperluannya mendesak, bisa kita putuskan untuk membelinya. Apabila hanya keinginan untuk membeli, kita dapat menunggu hingga terbebas dari hutang dulu.

2. Mengubah kebiasaan berbelanja

Kita seringkali tergoda dengan mudahnya dalam membeli suatu barang. Karena harga murah, diskon besar seringkali menggoda kita mengeluarkan isi dompet. Kebiasaan yang buruk ini terutama dimiliki oleh kaum wanita, sebab wanita seringkali membeli barang yang berbeda dengan rencana awalnya. Kita dapat menghindari kebiasaan ini dengan cara mencatat daftar barang yang kita butuhkan serta tidak tergoda untuk berbelanja di luar catatan tersebut.

3. Berhati-hati untuk belanja bulanan

Ketika berbelanja bulanan di supermarket, semakin sedikit waktu yang kita habiskan akan makin baik, sebab barang yang dibeli pun semakin minim. Kita usahakan untuk tidak membawa anak kecil ketika belanja bulanan, sebab anak kecil suka meminta barang mainan yang aneh-aneh, selain itu waktu yang kita perlukan di supermarket menjadi lebih lama.

Sesuai dengan daftar belanjaan kita ambil barang yang kita perlukan dengan cepat, namun jangan sampai lupa untuk cek waktu kadaluarsanya. Kebiasaan berbelanja di lokasi yang sama ada baiknya, sebab kita bisa memperoleh diskon, potongan harga ataupun bonus.

4. Bayar tagihan tepat waktu

Selalu berusaha untuk membayar semua tagihan, termasuk angsuran hutang tepat waktu. Selain tidak baik, menunda-nunda pembayaran angsuran dan tagihan akan membuat kita terkena denda jika terlambat membayar. Bila memungkinkan, kita gunakan sistem di bank agar secara otomatis membayar angsuran dan tagihan melalui rekening tersebut.

Berhematlah dalam pemakaian energi, seperti listrik, BBM dan gas supaya tagihannya tidak terlalu besar. Ketika ingin menarik uang dari ATM, cari mesin yang tidak memotong biaya transaksi.

5. Hentikan kebiasaan bayar minimal batas utang

Kebanyakan bank mematok pembayaran utang minimum per bulan berkisar antara 2-5% dari total. Jangan termakan umpan yang diberikan bank tersebut, karena dengan cara itu kita akan terjebak membayar utang dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Semakin lama kita berutang kepada bank, semakin banyak uang yang harus kita keluarkan. Jangan biarkan kebiasaan ini menguasai kita. Bayarlah utang semampu mungkin tanpa harus membebani pengeluaran bulanan lainnya.

6. Potong anggaran hiburan

Jangan sering nongkrong dengan teman yang kerjaannya hanya berhura-hura setiap malam. Kita harus ingat, bersenang-senang itu tidak gratis. Hindari membeli sarapan dan kopi di kantin untuk sarapan jika memang kita bisa menyiapkannya di rumah sebelum berangkat.

Lebih jauh lagi, jika kita penggemar film, kita bisa menontonnya di hari-hari kerja saat malam hari, yang biasanya lebih murah ketimbang di akhir pekan. Hidup bebas dari utang itu hanya masalah mengubah gaya hidup. Semakin cepat kita mengikuti beberapa tips di atas, semakin cepat kita bisa terbebas dari utang.

sumber : berbagai sumber